Kamis, 30 Juni 2022

Mari Mengenal Seni Lukis Ekspresif!

Halo teman-teman seni! Setiap individu pasti pernah merasa bahagia, sedih, marah, terharu, dan sebagainya. Saat kita merasakan emosi tersebut, kita akan meluapkan ekspresi yang terpancar melalui perilaku kita. Tidak hanya secara fisik, namun secara mental kita juga akan merasakan suatu emosi tersebut. 

Karya Penulis

Contoh Lukisan Ekspresionisme

Dalam seni rupa, para seniman bisa meluapkan ekspresi mereka melalui karya lukisan, lho! Nah, kali ini, kita akan belajar bersama-sama mengenai seni lukis ekspresif. Kita akan membahas tentang deskripsi, sejarah, contoh-contoh lukisan, serta para tokoh yang terkenal mengenai seni lukis ekspresif ini ya.

1.   Deskripsi Lukisan Ekspresif

Ekspresionisme merupakan salah satu aliran lukisan yang banyak ditemui. Ekspresionisme sendiri merupakan aliran yang sangat bebas, bercorak sensasi dan emosi. Dimana sang seniman atau pencipta karya seni bisa menorehkan media lukis tanpa keraguan. Goresan-goresan yang dilukiskan sangat bebas. Aliran ini sangat berbeda dengan aliran realisme, ataupun naturalisme. 

Karena biasanya aliran ekspresif tidak memiliki tingkat detail yang tinggi, tidak terlalu meniru alam, dan hanya berfokus kepada goresan sang seniman. Goresan pun tidak hanya dilukiskan melalui kuas, namun bisa juga melalui berbagai cara seperti menggunakan tangan, pisau palet, dan benda-benda lainnya.

Sifatnya yang bebas, membuat lukisan ekspresionisme menjadi unik dan beragam. Mulai dari kesedihan, kebahagiaan, kekerasan, kemiskinan, dan masih banyak lainnya. Hasil-hasil karya pun tampak lebih personal karena merupakan pengungkapan emosi dari sang seniman.

1.   Ciri ciri
Teman seni, sudah tahu ciri-ciri aliran ekspresionisme belum? Yuk, kita pelajari! Berikut merupakan ciri-ciri unik yang dimiliki oleh aliran ekspresionisme :


1. Sapuan cat/media tampak spontan, berani, tidak malu-malu dan ekspresif
2. Lebih berfokus kepada personal seorang seniman daripada meniru alam
3. Beberapa karya terlihat abstrak, namun masih terlihat objek dan ekspresinya
4. Warna berfungsi sebagai symbol/suasana. Contoh kemarahan dilukiskan dengan warna merah, keceriaan dengan warna kuning.
5. Komposisi lukisan disusun secara baik dan menonjolkan kolaborasi warna.
6. Tidak bertujuan untuk mengutamakan tingkat kemiripan dengan objek aslinya

 

2.   Sejarah
Bagaimana? Sudah paham ciri-cirinya, kan? Sekarang kita mundur ke tahun dimana masa ekspesionisme dimulai. Gerakan ekspresionisme dimulai sejak tahun 1905 hingga 1920, hingga akhirnya tersebar di seluruh dunia khususnya Benua Eropa, seperti Jerman, Belanda, dan Austria. Banyak seniman yang berasal dari Jerman dan Austria seperti Emile Nolde dan Kokoschka. 

    Kata ekspresionis sebenarnya sudah digunakan sejak tahun 1850. Ekspresionisme modern dimulai sejak tahun 1905. Sementara itu, istilah “ekspresionisme” diciptakan pada tahun 1910 oleh Antonin Matejcek, seorang sejarawan dari Ceko yang menunjukkan keterbalikan dengan seni impresionisme. Jika impresionisme berusaha mengekspresikan keindahan seperti objek manusia dan pemandangan, para seniman ekspresionisme justru berusaha mengekspresikan hal-hal yang dirasakan secara pribadi.

 

3.  Tokoh
1. Vincent Van Gogh dari Belanda 
Vincent sering melukis potret diri, sobat seni! Beliau lahir di Zundert, Belanda pada 1853 dan meninggal di Perancis pada 1890. Karya-karya beliau sangat berpengaruh dalam dunia ekspresionisme, dengan gayanya yaitu teknik hatching (berupa goresan-goresan kecil) yang sangat khas. Karya beliau yang lain contohnya The Starry Night dan Sunflower.

Vincent Van Gogh


2.
Edvard Munch dari Norwegia
Pasti sudah pernah lihat lukisan ini, kan, teman seni? Memang lukisan berjudul "The Scream" ini sangat ikonik dan sangat ekspresif. Dari lukisan ini kita bisa melihat nuansa kesedihan dan ketakutan. Edvard Munch memang sangat sering melukis yang bertema tentang penderitaan dan kesengsaraan, yang tentu mempengaruhi perkembangan aliran ekspresionisme di Jerman pada awal abad ke-20


Edvard Munch

3. Affandi Koesoema dari Indonesia
Dari Indonesia, kita punya seniman yang mendunia nih, sobat seni. Siapa lagi kalau bukan Affandi Koesoema. Berbicara tentang seniman Indonesia, pasti terbesit nama beliau. Beliau juga sering melukis potret diri secara spontan dengan goresan-goresannya yang sangat berani. Selain itu, gaya lukisannya sangat mudah diingat ya, sobat seni!

Affandi


4. Emile Nolde dari Jerman
Emile Nolde lahir di keluarga petani dan banyak menjalani waktunya untuk memahat kayu. Kemudian Nolde menekuni seni rupa di Paris. Setelah perang dunia ke-II, Emile Nolde kembali melukis setelah sebelumnya dilarang oleh Nazi.

Emile Nolde


1  Oke, kita sudah belajar tentang seni lukis aliran ekspresionisme. Bagaimana?Semoga artikel ini membantu kalian untuk memahami seni lukis dan terus belajar ya, sobat seni. Kalian juga boleh banget mengikuti jejak mereka untuk menekuni seni lukis ekspresionisme. 

Salam seni!

Mari Mengenal Seni Lukis Ekspresif!

Halo teman-teman seni! Setiap individu pasti pernah merasa bahagia, sedih, marah, terharu, dan sebagainya. Saat kita merasakan emosi tersebu...